Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pages

artikel bahasa indonesia






 


assalamualikum wr wb, bagi para pembaca mungkin kebingungan dalam mencari referensi artikel tentang bahasa indonesia. berikut adalah contoh artikel bahasa indonesia. selamat membaca...



PENGARUH BAHASA GAUL
TERHADAP EKSISTENSI BAHASA INDONESIA
(Effect of Language Slang to Existence Indonesian)

Khairun Nisak

Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
Jalan PB.Sudirman no.7, Situbondo
Pos-el: nisak276@gmail.com
                                                                                  
                                                                        


Abstrak

Bahasa adalah identitas suatu negara yang digunakan sebagai alat komunikasi utama. Setiap orang membutuhkan bahasa saat berinteraksi, menuangkan gagasan dan pendapat serta hubungan sosial lainnya. Dalam pembangunan penggunaan Indonesia diganti dengan menggeser penggunaan bahasa gaul remaja . Penggunaan bahasa gaul tidak hanya digunakan oleh remaja, orang berpendidikan sering  juga menggunakan bahasa gaul, baik secara lisan mau pun tertulis, baik dalam hasil formal maupun non-formal. Akan lebih baik jika kita bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga keberadaan Indonesia sebagai bahasa nasional tetap terjaga. Indonesia adalah bahasa persatuan, kita harus melindungi dan membantu melestarikannya. Jika kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar orang yang berada di sekitar kita akan terinfeksi.

Kata kunci: Bahasa Indonesia, Bahasa Gaul, ciri-ciri,dampak, penanggulangan.





                                                               PENDAHULUAN
      
     Bahasa merupakan simbol khas dari suatu negara atau pun wilayah, karena bahasa merupakan unsur vital dalam berkomunikasi atau sebagai alat komunikasi paling utama. Dalam melakukan interaksi, hubungan sosial dengan sesama di masyarakat, setiap orang butuh bahasa.Bahasa sangat beragam di dunia ini, karena setiap negara mepunyai bahasa masing-masing yang berbeda satu sama lain, bahkan bahasa dapat membedakan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Negara Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa umum atau utama dalam bernegara, berbeda dengan negara Amerika yang menggunakan bahasa Inggris dalam bernegara. Jadi, bahasa juga dapat menjadi ciri dari suatu negara.
           Negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau atau wilayah mempunyai berbagai macam bahasa yang berbeda tiap pulau dan daerahnya yang disebut bahasa daerah. Bahasa daerah ini dipakai dalam keadaan nonformal, dalam arti saat berinteraksi sesama warga satu daerah. Sedangkan dalam acara formal menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa penuturnya, karena bahasa Indonesialah yang diakui dan disepakati rakyat Indonesia dalam Sumpah Pemuda adalah bahasa Indonesia.
           Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbagai fenomena yang berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang disesuaikan dengan kaidahnya, dalam hal ini berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Idealnya, bangsa Indonesia dari segala generasi harus mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik segala kegiatan di bidang pendidikan. Penggunaan bahasa tidak resmi dalam aktivitas berbahasa seperti menulis dan berbicara menjadi sebuah hal yang kerap ditemui di ruang kelas. Di atas lembar jawaban ulangan dan dalam presentasi di depan kelas bahasa gaul masih menjadi raja.
Dengan diungkapkannya kedua permasalahan tersebut di atas secara teoritis bermanfaat bagi peneliti bahasa Indonesia untuk mengkaji pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia.Dan bagi guru dan penulis buku pelajaran bahasa Indonesia, tulisan ini dapat bermanfaat untuk menjelaskan tata bahasa Indonesia secara cermat kepada siswa tentang fenomena pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia, dampak positif dan negatif   dari pengaruh bahasa gaul, serta upaya penanggulangan agar bahasa Indonesia tidak tergeserkan oleh adanya bahasa gaul tersebut.

                                                               
                                                                      PEMBAHASAN

Pengertian Bahasa Indonesia Dan Bahasa Gaul

         Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian Besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Bahasa prokem atau Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan oleh ragam yang disebut sebagai bahasa gaul. Bahasa prokem ditandai oleh kata-kata Indonesia atau kata dialek Betawi yang dipotong dua fonemnya yang paling akhir kemudian disisipi bentuk -ok- di depan fonem terakhir yang tersisa. Misalnya, kata bapak dipotong menjadi bap, kemudian disisipi -ok- menjadi bokap. Diperkirakan ragam ini berasal dari bahasa khusus yang digunakan oleh para narapidana. Seperti bahasa gaul, sintaksis dan morfologi ragam ini memanfaatkan sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia dan dialek Betawi.
Bahasa prokem Indonesia atau bahasa gaul atau bahasa prokem yang khas Indonesia dan jarang dijumpai di negara-negara lain kecuali di komunitas-komunitas Indonesia. Bahasa prokem yang berkembang di Indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami penyimpangan/ pengubahsuaian pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta.
Kata prokem sendiri merupakan bahasa pergaulan dari preman. Bahasa ini awalnya digunakan oleh kalangan preman untuk berkomunikasi satu sama lain secara rahasia. Agar kalimat mereka tidak diketahui oleh kebanyakan orang, mereka merancang kata-kata baru dengan cara antara lain mengganti kata ke lawan kata, mencari kata sepadan, menentukan angka-angka, penggantian fonem, distribusi fonem, penambahan awalan, sisipan, atau akhiran. Masing-masing komunitas (daerah) memiliki rumusan sendiri-sendiri. Pada dasarnya bahasa ini untuk memberkan kode kepada lawan bicara (kalangan militer dan kepolisian juga menggunakan).
Contoh yang sangat mudah dikenali adalah dagadu yang artinya matamu. Perubahan kata ini menggunakan rumusan penggantian fonem, dimana huruf M diganti dengan huruf D, sedangkan huruf T diubah menjadi G. Sementara huruf vokal sama sekali tidak mengalami perubahan. Rumusan ini didasarkan pada susunan huruf pada aksara jawa yang dibalik dengan melompati satu baris untuk masing-masing huruf. Bahasa ini dapat kita jumpai di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Belakangan ini bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa pergaulan anak-anak remaja. Dalam konteks kekinian, bahasa pergaulan anak-anak remaja ini merupakan dialek bahasa Indonesia non-formal yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas tertentu (kalangan homo seksual atau waria). Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak ramai setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosa-kata yang digunakan dalam komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa Gaul pada tahun 1999.

Ciri-Ciri Bahasa Gaul

a.       Kosakata Khas: berkata → bilang, berbicara → ngomong, cantik →kece, dia → doi, doski, kaya →tajir, bahaya →berabe, ayah → bokap, ibu → nyokap, cinta →cintrong, aku →gua, gue, gwa, kamu → lu, lo, elu, kita → kite dll.

b.      Penghilangan huruf (fonem) awal: sudah → udah, saja → aja, sama → ama, memang → emang, dll.

c.       Penghilangan huruf “h”: habis → abis, hitung → itung, hujan → ujan, hilang → ilang, hati → ati, hangat → anget, tahu → tau, lihat → liat, pahit → pait, tahun → taon, bohong → boong, dll.

d.      Penggantian huruf "a" dengan "e": benar → bener, cepat → cepet, teman→ temen, cakap → cakep, sebal → sebel, senang → seneng, putar → puter, seram →serem.

e.       Penggantian diftong "au", "ai" dengan "o" dan "e": kalau → kalo, sampai → sampe, satai → sate, gulai → gule, capai → cape, kerbau → kebo, pakai → pake, mau (bukan diftong) → mo, dll.

f.       Pemendekan kata atau kontraksi dari kata/frasa yang panjang: terima kasih → makasi/trims, bagaimana → gimana, begini → gini, begitu → gitu, ini → nih, itu → tuh.

g.      Peluluhan sufiks me-, pe- seperti: membaca → baca, bermain → main, berbelanja → belanja, membeli → beli, membawa → bawa, pekerjaan → kerjaan, permainan → mainan, dst.

h.      Penggunaan akhiran "-in" untuk menggantikan akhiran "-kan": bacakan → bacain, mainkan → mainin, belikan → beliin, bawakan → bawain,hidupkan → hidupin , dst.

i.        Nasalisasi kata kerja dengan kata dasar berawalan 'c': mencuci → nyuci, mencari → nyari, mencium → nyium, menceletuk → nyeletuk, mencolok → nyolok[1]

j.        Untuk membentuk kata kerja transitif, cenderung menggunakan proses nasalisasi. Awalan "me-", akhiran "-kan" dan "-i" yang cukup rumit dihindarkan.

k.      Proses nasalisasi kata kerja aktif+ in untuk membentuk kata kerja transitif aktif: memikirkan→ mikirin, menanyakan → nanyain, merepotkan → ngerepotin, mengambilkan → ngambilin

l.        Bentuk pasif 1: di + kata dasar + in: diduakan → diduain, ditunggui → ditungguin, diajari → diajarin, ditinggalkan → ditinggalin

m.    Bentuk pasif 2: ke + kata dasar yang merupakan padanan bentuk pasif "ter-" dalam bahasa Indonesia baku: tergaet → kegaet, tertimpa → ketimpa, terpeleset → kepeleset, tercantol → kecantol, tertipu → ketipu, tertabrak → ketabrak
Dalam percakapan biasanya hanya kalimat pertama yang menggunakan subyek,sedangkan sisanya bahkan tidak menggunakan kata ganti orang (pronomina) sama sekali. Contoh percakapan berikut antara Budi dan Aida dalam cerpen "Atas Nama Cinta": [Majalah Kawanku, No.08, 20-08-2000] Bahasanya singkat tetapi komunikatif.

 Budi: "Kamu anak baru, ya?" Aida: "Iya."
 Budi: "Jurusan apa?" Aida: "Sastra Inggris."
 Budi: "Pantesan cantik" Aida: "Makasih."
 Budi: "Eh,mau ini?" Aida: "Apa tuh? Obat,ya?"
 Budi: "Iya, kalo mau ambil aja." Aida: "Nggak, ah..."

Dampak dari pengaruh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia
         Dampak dari pengaruh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia adalah Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul.Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pembusukan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa.
Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.

Menyebabkan punahnya bahasa indonesia
        Penggunaan bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja merupakan sinyal ancaman yang sangat serius terhadap bahasa indonesia dan pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Sehingga tidak dapat dipungkiri suatu saat bahasa Indonesia bisa hilang karena tergeser oleh bahasa gaul di masa yang akan datang.

Dampak positif dan dampak negatif bahasa gaul
a.      Dampak Positif dari bahasa gaul
      Dampak positif dengan digunakannya bahasa gaul adalah remaja menjadi lebih kreatif. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa gaul ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan yang tepat juga.
b.      Dampak Negatif dari bahasa gaul
        Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Tidak mungkin jika pekerjaan rumah, ulangan atau tugas sekolah dikerjakan dengan menggunakan bahasa gaul. Karena, bahasa gaul tidak masuk ke dalam tatanan bahasa akademis. Begitu juga di kantor, laporan yang kita buat tidak diperkanakan menggunakan bahasa gaul. Jadi, ketika situasi kita dalam situasi yang formal jangan menggunakan bahasa gaul sebagai komunikasi.
  1.Dampak negatif dari segi ekonomi
      Bahasa gaul ditawarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat modern yang mempunyai ciri agar gaya hidup meningkat, akan tetapi bagi kelompok sosial yang mudah dibentuk oleh pasar akan terjadi kontraksi antara nilai tradisional dan masyarakat modern. Sehingga menggiring kaum muda untuk tidak hemat pada pola hidup yang sederhana. Apabila sikap ini bila dipupuk akan menimbulkan masalah sosial besar. Bagi yang mengkonsumsi bahasa gaul maka mempengaruhi pola hidup yang serba gemerlap. Bila remaja yang tingkat sosialnya rendah bisa jadi timbul rasa prustasi, secara psikologis menimbulkan akibat yang buruk karena bahasa gaul sering digunakan para remaja modern yang tingkat sosialnya tinggi.Dengan adanya bahasa gaul akan mempengaruhi perilaku remaja, untuk itu remaja di didik untuk mengkonsumsi barang-barang tertentu sebagai indikator bahwa mereka adalah bagian dari remaja gaul tadi, remaja berkeinginan untuk memiliki barang-barang yang baru sedangkan yang lama dianggap sudah ketinggala jaman dan remaja merasa rendah apabila bertemu atau berkomunikasi dengan teman-temannya karena bahasa atau barang-barangnya tidak gaul.
 2. Dampak negatif dari segi norma susila
      Salah satu gejala negatif bahasa gaul mempunyai dampak pada prilaku yang tidak baik bila digunakan pada orang yang lebih tua (orang tua). Untuk itu bahasa gaul kurang baik karena keluar dari tatanan norma sopan santun.
  3.Dampak negatif dari segi norma agama
 Karena ingin disebut tren sehingga sering kali membuat orang lepas dari etika moral bahkan lepas dari nilai agama, sehingga bila sering menggunakan bahasa gaul maka akan terpengaruh dengan berpakaian gaul (ketat, transparan atau buka-bukaan) padahal memperlihatkan aurot dalam agama kita dianggap primitif, bahkan berpengaruh pada pacaran yang sama-sama gaul (kelompok konsumsi bahasa gaul). Bahkan akan lebih gawat apabila mengarah pada hubungan sek diluar nikah karena sudah saling menyenangi/kecocokan dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa gaul.Dengan adanya majalah-majalah, telebisi, serta muzik yang merupakan media informasi yang sehari-hari dapat diperoleh oleh para remaja akan cepat tersebarnya bahasa gaul, apalagi dalam media ini ditampilkan tokoh-tokoh yang terkenal yang menjadi idola para remaja tersebut.
  4.Dampak negatif dari segi budaya
         Bahasa gaul memang menambah kasanah budaya bangsa kita, akan tetapi apabila bahasa tersebut kurang terkontrol maka akan mengakibatkan penambahan budaya yang norak, kebarat-baratan, imitasi yang menimbulkan modernisasi yang tidak benar.

Langkah-langkah penanggulangan agar bahasa Indonesia tidak tergeserkan antara lain:
  •  Menyadarkan dan memotivasikan remaja akan fungsi dan pentingnya dari bahasa yang baku. Upaya ini dimaksud untuk mengajak seseorang menyadari porsi dan tempat yang tepat bagi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Membutuhkan suatu upaya pembiasaan. Artinya, remaja dilatih untuk berbahasa secara tepat, baik secara lisan maupun tulisan setiap saat setidaknya selama berada di lingkungan sekolah. Pembiasaan ini akan sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan berbahasa pada remaja.
  • Proses penyadaran dan pembiasaan ini membutuhkan suatu kekuatan atau sanksi yang mengikat, misalnya tugas menuliskan suatu artikel atau karangan dengan bahasa yang baku. Hal ini akan menimbulkan keinginan remaja untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
  • Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi penerus bangsa ini, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus diutamakan penggunaannya.
  • Pemerintah Indonesia harus menekankan penggunaan Bahasa Indonesia dalam film-film produksi Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan Bahasa Indonesia seperti para idola mereka.
  • Meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para siswa dan mahasiswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk diskusi kelompok, penulisan artikel dan makalah dan juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerita pendek dan puisi. Dengan praktik-praktik berbahasa Indonesia, dapat mengembangkan kreativitas berbahasa Indonesia mereka dan juga dapat membiasakan mereka berbahasa Indonesia secar baik dan benar.
  • Upaya untuk membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia dilakukan dengan jalur media masssa dan jalur kepemimpinan.

Kesimpulan
Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja.
Perlu waspada dan berhati-hati dalam bergaul, karena tidak setiap bahasa gaul itu menunjukkan perilaku modern bahkan apabila seorang remaja tidak mempunyai filter terhadap penggunaan bahasa gaul karena takut disebut kuper, maka akan terjerumus kepada hal-hal yang negatif.
Adanya faktor era modern yang mengikuti pola hidup ikut-ikutan akan berpengaruh terhadap nilai-nilai islami, untuk itu kita sebagai manusia yang berakal tentunya dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Maka berdasarkan nilai yang terkandung dalam bahasa gaul secara garis besar yang islami dan tidak islami. Maka disini kita sebagai manusia yang dianugerahkan akal kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
            Dengan adanya bahasa gaul yang tidak islami dapat merusak akhlak generasi muslim terutama anak-anak dan remaja. Dengan adanya majalah-majalah, telebisi, serta muzik yang merupakan media informasi yang sehari-hari dapat diperoleh oleh para remaja akan cepat tersebarnya bahasa gaul, apalagi dalam media ini ditampilkan tokoh-tokoh yang terkenal yang menjadi idola para remaja tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Atih, A.2013. Pengaruh bahasa gaul terhadap perilaku remaja (online)
Gracella grace. 2014. Karya tulis pengaruh bahasa gaul (online)
Harmoko, 2014. Pengaruh Bahasa Gaul Remaja Terhadap Bahasa Indonesia (online)
     (http://mocoe.wordpress.com/2010/10/06/pengaruh-bahasa-gaul-remaja-terhadap bahasa-indonesia/) di akses 25 Desember 2014
Faizah, Umi. 2009.Bahasa Indonesi, Antara Variasi dan Penggunaan.     (online)
     (www.bahasa-indonesi-antara-variasi-dan-penggunaan) diakses 25 Desember 2014
Sofa, 2009. Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja (online)
    (www.penggunaan-ragam-bahasa-gaul-dikalangan-remaja) di akses 25 Desember
     2014
Husniyah, E. Z. 2013. Maraknya Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Tidak Baku Dikalangan Remaja (online)
     (http://evazahrotul.blogspot.com/2013/10/maraknya-penggunaan-bahasa
      indonesia.html ) di akses 25 desember 2014
Anggraeni, C.K.P. 2012. Menyikapi Penggunaan Bahasa Indonesia Gaul di Dunia Pendidikan(online)
      (http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/22/menyikapi-penggunaan-bahasa
      indonesia-gaul-di-dunia-pendidikan-448354.html) di akses 25 Desember 2014




demikian artikel yang bisa saya buat, semoga bermanfaat......... 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

pelangiQQ mengatakan...

♥♦♣♠ PELANGI QQ ♠♣♦♥
Mari Bergabung bersama kami di Pelangi Q Q (,) me
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online!!
Segera Daftarkan diri Anda di PelangiQQ dan dapatkan Bonus yang sudah tersedia. Agen Poker Online Terpercaya dan Terbesar di Indonesia yang menggunakan Uang Asli.
MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW Rp 25.000
PelangiQQ Menyediakan 8 Permainan yang bisa di mainkan hanya dengan 1 User ID,yaitu:
* Bandar66 (NEW GAME)
* SAKONG
* Poker
* Domino99
* Capsa susun
* AduQ
* BandarQ
* Bandar Poker
Keunggulan PELANGI Q Q :
- PROSES DEPO & WD MUDAH TANPA RIBET
- PROSES DEPO & WD TERCEPAT
- KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
- CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
- TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
- DAN TENTUNYA DEPOSIT YG TERJANGKAU BOS!!(MINIMAL DEPO & WD 25RB)
Nikmati juga HOT PROMO bersama kami:
* BONUS TURNOVER 0.3% (DIBAGIKAN SETIAP 5 Hari 1x)
* BONUS REFERRAL 15% (SEUMUR HIDUP)
Tunggu apalagi bos!! langsung daftarkan diri anda di PELANGI Q Q
Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL bos!!
cukup kunjungi kami PELANGI Q Q
klik daftar dan daftarkan diri anda
atau bisa juga hubungi kami melalui LiveChat dan BBM yang akan melayani Anda 24 jam nonstop.
- SKYPE : PELANGIQQ
- LINE : PELANGIQQ
- FACEBOOK : PokerPelangiReborn
- PIN BB : E37271BF
- WhatssApp : 6281231804952
Salam Sukses & Hoki
PELANGIQQ

Posting Komentar